Rekor Tertinggi Sedekade, Kerugian Investasi Ilegal RI Capai Rp120,79 Triliun

Investasi ilegal di Indonesia kini kian meningkat, menyebabkan kerugian bagi investor dan masyarakat Indonesia. Penipuan ini telah terjadi selama hampir lima tahun terakhir yang mencapai kerugian sebesar Rp 123 triliun.

Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi ilegal di Indonesia mengakibatkan kerugian masyarakat sebesar Rp120,79 triliun pada 2018 hingga 2022, yang merupakan angka tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.

Dibandingkan periode tahun sebelumnya (year-on-year/yoyo) sebesar Rp2,54 triliun, jumlah kerugian investasi pada 2022 bahkan meningkat hingga 4.655,51%. Pada tahun 2022 tercatat mengalami peningkatan kerugian paling tinggi.

Penyebab dari maraknya investasi ilegal ini dikarenakan mudahnya masyarakat tertarik dengan untuk besar dalam waktu yang singkat dan pemahaman akan investasi yang rendah.

Oleh karena itu, perlunya pengenalan terhadap penipuan yang berkedok investasi pada masyarakat dan calon investor. Adapun ciri-ciri nya sebagai berikut :

1. Penipuan berkedok investasi yang tidak memiliki dokumen perizinan yang sah dari regulator (pengawas) seperti OJK, Bank Indonesia, Bappebti Kemetrian perdagangan, Kementrian Koperasi dan UKM .
2. Menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat
3. Menjanjikan bonus dalam perekrutan anggota baru
4. Mengincar dan memanfaatkan tokoh agama, masyarakat, figur publik dalam menarik minat untuk berinvestasi
5. Tidak memiliki legalitas yang jelas terkait izin usaha.

Baca Juga :Pengaruh Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba, Komisaris Independen dan Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak

Upaya untuk menghindari investasi ilegal sangat penting untuk melindungi diri Anda dan mengikuti hukum yang berlaku.

1. Edukasi diri dengan memahami cara kerja pasar keuangan dan produk investasi yang Anda minati.
2. Memastikan perusahaan yang menjadi tempat penanaman modal merupakan tempat yang sudah terdaftar di OJK
3. Verifikasi identitas dan legilitas perusahaan yang menawarkan investasi.
4. Menghindari investasi berantai dengan skema pembayaran untuk investor lama dipengaruhi adanya pemasukan dari investor baru.
5. Melakukan konsultasi keuangan sebelum melakukan investasi.

Baca Juga : Jika Mau Terbebas dari Korupsi, Jujur Aja Gak Cukup, Harus Pintar!

Kesimpulan

Meski investasi sangat menguntungkan bagi kehidupan di masa yang akan datang, sebaiknya sebagai masyarakat dan calon investor untuk memahami siklus investasi yang benar, dan mencari referensi terkait permasalah investasi yang terjadi sehingga tidak mudah tertipu dengan penipuan investasi yang menjanjikan pengembalian yang tidak wajar.

Nah, menurut Rich People bagaimana kerugian investasi ini, apakah masih ingin melakukan investasi ilegal? Silahkan diskusi di kolom komentar ya! dan Jika Rich People ingin sharing hal lebih banyak jangan ragu untuk berkonsultasi di damirich.id, GRATIS buat kamu yang kepo pengen solusi praktis tanpa ribet. Yuk langsung klik link yang tersedia

Damirich.id