Fintech dapat menjadi game changer bagi perekonomian dunia yang berkembang pesat. Sehingga menemukan bahwa penerapan teknologi di fintech telah menciptakan efisiensi baik di tingkat negara maupun regional.
Perusahaan Fintech biasanya merupakan perusahaan rintisan dengan ekuitas kecil, sebagian besar merupakan UMKM yang memiliki pengetahuan jelas tentang produk inovatif atau mengetahui cara meningkatkan layanan yang sudah ada.
Fintech bersifat ekspansif, mencakup banyak aplikasi inovatif di berbagai layanan termasuk pembayaran, pembiayaan, manajemen aset, asuransi, dll. Banyak yang telah ditulis dan dipelajari tentang inovasi dalam teknologi keuangan yang akan mempengaruhi pembayaran, layanan perbankan, dan hukum keuangan di masa depan.
Baca juga :Membangkitkan Kembali Aset BUMN Melalui Revitalisasi
Dalam praktik akuntansi, inovasi yang disediakan perusahaan fintech merupakan sebagai solusi dan hal penting dalam membentuk masa depan bisnis. Beberapa hal yang dapat dimanfaatkan sebagai akuntan dalam praktiknya, seperti melakukan perencanaan dengan mudah sesuai dengan teknologi.
Regulasi Fintech
- Peraturan Fintech telah diresmikan oleh Peraturan Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 mengenai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Regulation berkaitan dengan hal pinjam meminjam uang disediakan oleh OJK, dalam menyelenggara bisnis dalam penyelenggara kepentingan.
- Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 tentang Pemrosesan Transaksi Pembayaran.
Regulasi ini berkaitan dengan proses pembayaran yang lebih mudah dan efesien. - Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial. Regulasi ini bertujuan untuk menstabilkan kurs mata uang dan pertumbuhan ekonomi nasional sambil mendorong inovasi dalam mata uang melalui perilaku konsumen dan manajemen risiko.
- Regulasi keamanan data privasi
Regulasi ini mengatur tentang pentingnya perlindungan terhadap keamanan privasi nasabah.
Pengaruh Fintech dalam Praktek Akuntansi
Industri Fintech dianggap mampu membantu meningkatkan inklusi keuangan, sebab jaringan internet yang luas dan dapat menjangkau hampir seluruh wilayah, nyatanya memudahkan masyarakat dalam mendapatkan akses berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
Baca juga :Pemeriksaan Pajak: Memahami Proses, Hak, dan Kewajiban
Persyaratan konsumen untuk layanan keuangan ditingkatkan oleh teknologi informasi berbasis mobile, dan teknologi keuangan diperbaiki oleh fintech. Ini adalah solusi untuk inovasi dan melibatkan penggunaan fintech untuk mengelola transaksi keuangan. Beberapa solusi yang membantu perusahaan melacak keuangan mereka secara efisien dan akurat, efesiensi terhadap waktu dan biaya, meningkatkan akurasi, meningkatkan aksesibilitas, dan dengan mudah meningkatkan dengan kebutuhan bisnis yang berkembang.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, inovasi yang tepat dalam praktik akuntansi yaitu dengan memanfaatkan teknologi keuangan agar memudahkan dan menghemat waktu serta biaya dalam kebutuhan bisnis yang berkembang dengan meningkatkan aksesibilitas keuangan dengan mudah.
Nah, menurut Rich People bagaimana wajib pajak melakukan pemeriksaan pajak? Silahkan diskusi di kolom komentar ya! dan Jika Rich People ingin sharing hal lebih banyak jangan ragu untuk berkonsultasi di damirich.id, GRATIS buat kamu yang kepo pengen solusi praktis tanpa ribet. Yuk langsung klik link yang tersedia.
[…] Baca juga:Inovasi : Fintech solusi praktik akuntansi yang lebih cerdas […]