Inflasi Indonesia Salah Satu yang Terendah di Antara Negara G20

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, tingkat inflasi Indonesia pada 2023 menjadi salah satu yang terendah di antara negara-negara dengan perekonomian besar tergabung dalam G20.

Pada tahun 2023, Indonesia berhasil mencatatkan inflasi yang terendah di antara negara-negara G20. Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi Indonesia pada tahun 2023 hanya sebesar 2,61 persen sesuai dengan target pemerintah di kisaran 2-4 persen.

Inflasi yang rendah pada tahun 2023 ini merupakan hasil dari kebijakan pemerintah yang berhasil menstabilkan harga-harga barang dan jasa di pasar. Salah satu kebijakan yang dilakukan adalah pengendalian harga-harga bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng. Selain itu, pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap harga-harga barang dan jasa yang dijual di pasar.

Inflasi yang rendah dapat meningkatkan daya beli masyarakat

Inflasi yang rendah dapat meningkatkan daya beli masyarakat karena harga-harga barang dan jasa yang stabil. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi karena masyarakat memiliki daya beli yang lebih tinggi. Namun, inflasi yang rendah juga dapat berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Jika  terlalu rendah, maka dapat menyebabkan deflasi. Deflasi dapat mengakibatkan penurunan harga-harga barang dan jasa yang berlebihan sehingga produsen tidak lagi menghasilkan keuntungan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan produksi dan penyerapan tenaga kerja.

Selain itu, inflasi yang rendah juga dapat mengurangi keuntungan bagi investor. Jika terlalu rendah, maka keuntungan yang diperoleh oleh investor juga akan rendah. Hal ini dapat mengurangi minat investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Meskipun demikian, inflasi yang rendah pada tahun 2023 tetap menjadi prestasi yang patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan Bank Indonesia berhasil melakukan kebijakan yang tepat untuk menstabilkan harga-harga barang dan jasa di pasar. Dan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan masyarakat terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Juga Artikel:Pajak Rokok Elektrik sebesar 15% dari Cukai berlaku mulai kapan?

Dalam jangka panjang, inflasi yang rendah juga dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Harga-harga barang dan jasa yang stabil dapat meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.

Adapun pada tahun ini, pemerintah mengincar inflasi yang lebih rendah, dengan target yang dipasang di kisaran 1,5 hingga 3,5 persen. Untuk mengejar target tersebut, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah, mulai dari perumusan kebijakan moneter dan fiskal, mengendalikan inflasi komoditas harga bergejolak, hingga memberikan bantuan sosial (bansos) pangan serta uang tunai kepada masyarakat rentan dan miskin. “Ke depan tentu diharapkan target inflasi bisa dicapai sesuai dengan sasaran 2024,” ucap Airlangga.

Dalam kesimpulannya, inflasi tahun 2023 Indonesia salah satu yang terendah di antara negara G20.  Inflasi yang rendah ini merupakan hasil dari kebijakan pemerintah yang berhasil menstabilkan harga-harga barang dan jasa di pasar. Inflasi yang rendah dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, namun juga dapat berdampak negatif jika terlalu rendah. Oleh karena itu, pemerintah dan Bank Indonesia masih perlu melakukan upaya-upaya untuk menekan inflasi agar tetap berada dalam target yang ditetapkan.

Nah, menurut Rich People apakah pemerintah akan berhasil mencapai target inflasi yang lebih rendah pada tahun ini? Silakan bertanya di kolom komentar ya! dan Jika Rich People ingin sharing hal lebih banyak jangan ragu untuk berkonsultasi di damirich.id , GRATIS buat kamu yang kepo pengen solusi praktis tanpa ribet. Yuk langsung klik link yang tersedia.

Klik tautan dibawah ini!

Situs Resmi

Tautan Resmi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WordPress Lightbox