Kemitraan Strategis TikTok dan GoTo
- TikTok Shop akan kembali beroperasi di Indonesia setelah mengumumkan kemitraannya dengan perusahaan teknologi GoTo pada Senin (11/12).
- Investasi jangka panjang senilai lebih dari US$1,5 miliar (Rp23,4 triliun) akan dilakukan oleh TikTok, yang berada di bawah naungan Bytedance asal China, di Tokopedia, platform e-commerce terbesar di Indonesia.
Penutupan Sementara dan Larangan Pemerintah
- TikTok Shop sebelumnya ditutup pada 4 Oktober 2023, menyusul larangan transaksi belanja online di platform media sosial oleh pemerintah Indonesia.
- Kesepakatan dengan GoTo memungkinkan TikTok menguasai lebih dari 75% saham Tokopedia, dan rencananya untuk mengintegrasikan bisnis TikTok Shop dengan platform tersebut.
Komitmen pada Produk Lokal dan Dukungan untuk UMKM
- TikTok dan GoTo berkomitmen untuk mempromosikan produk lokal Indonesia melalui platform mereka.
- Mereka juga akan memberikan dukungan kepada usaha kecil dan menengah dalam mengembangkan strategi produksi dan penjualan.
Pengembangan Kembali TikTok Shop dan Antusiasme Pedagang
- Manajemen TikTok mengirim surat kepada mantan penjual untuk membuka kembali bisnis mereka, memungkinkan akses dan manajemen produk melalui Seller Center.
- Pedagang dan afiliator menyambut baik berita ini, menyatakan kegembiraan mereka karena dapat kembali menghasilkan pendapatan melalui TikTok.
Baca juga artikel : Teknologi AI Menjadi Solusi
Dampak Positif pada Pengguna dan Perkembangan E-commerce di Indonesia
- TikTok Shop memiliki lebih dari 125 juta pengguna di Indonesia sebelum penutupan, dan kini berpotensi menjadi salah satu pemain utama di pasar e-commerce.
- Harapan pedagang dan afiliator adalah agar TikTok Shop tetap beroperasi dan memberikan dampak positif seperti sebelumnya.
Baca juga artikel : Keajaiban alam yang berharga.
Kesimpulan:
Dengan kemitraan strategis antara TikTok dan GoTo, TikTok Shop bersiap kembali hadir di Indonesia dengan investasi besar di Tokopedia. Perjanjian ini menciptakan peluang baru bagi pedagang dan afiliator untuk mengembangkan bisnis mereka melalui platform tersebut. Dukungan terhadap produk lokal dan usaha kecil menengah menjadi fokus, sementara harapan tertuju pada pertumbuhan positif di tengah perkembangan pesat e-commerce di Indonesia. Menteri Perdagangan memberikan peringatan agar layanan penjualan online tidak berada di dalam aplikasi TikTok, menekankan perlunya izin terpisah. Sebagai konklusi, membuka bab baru dalam kisah e-commerce Indonesia dengan potensi memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan industri ini.
Nah, menurut Rich People kembalinya Tiktok Shop akan berkembang pesat seperti sebelumnya? Silakan berdiskusi di kolom komentar ya! dan Jika Rich People ingin sharing hal lebih banyak jangan ragu untuk berkonsultasi di damirich.id , GRATIS buat kamu yang kepo pengen solusi praktis tanpa ribet. Yuk langsung klik link yang tersedia.
Klik link dibawah ini!