Dalam ekosistem startup fintech Indonesia yang semakin dinamis, pertumbuhan dan kesuksesan sering kali bergantung pada pendanaan yang diperoleh. Hasil survei terbaru dari Aftech dengan judul “Annual Member Survey 2022/2023” mengungkapkan gambaran menarik tentang sumber pendanaan yang membiayai startup di Indonesia selama kuartal II-2023.
Point-point Utama:
- Mayoritas Pendanaan Lokal:
Laporan survei Aftech mengungkapkan bahwa mayoritas pendanaan untuk startup fintech di Indonesia masih berasal dari investor domestik. Angka ini sebesar 57,3%. Meskipun angka ini menunjukkan penurunan dari hasil survei tahun 2021 yang mencapai 80%, pendanaan lokal masih dominan dalam ekosistem startup fintech. - Posisi Singapura:
Singapura muncul sebagai negara dengan kontribusi pendanaan terbesar kedua setelah investor lokal. Pendanaan dari Singapura mencapai 20% dari total, menunjukkan pentingnya hubungan lintas negara dalam pengembangan startup di Indonesia.Baca juga artikel : Pertumbuhan ekosistem Fintech
- Pengaruh Tiongkok:
Tiongkok menyumbang 8% dari total pendanaan startup di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa investor dari Tiongkok juga memiliki minat yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan industri fintech di Tanah Air. - Peran Negara ASEAN Lainnya:
Pendanaan dari negara-negara ASEAN lainnya memberikan kontribusi sebesar 5,3% terhadap total pendanaan. Ini menunjukkan kerja sama regional dalam pengembangan ekosistem fintech di Asia Tenggara. - Investor Global:
Investor dari Jepang, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara lain juga memberikan dukungan pada startup fintech di Indonesia. Masing-masing memiliki kontribusi sebesar 4%, 1,3%, 1,3%, dan 2,7%.
Baca juga artikel : Trik cerdas Investasi Gaji Pas-pas an
Kesimpulan:
Dari hasil survei ini, terlihat bahwa meskipun proporsi pendanaan lokal menurun dari tahun sebelumnya, investor domestik masih menjadi kekuatan utama dalam membiayai pertumbuhan startup fintech di Indonesia. Meskipun demikian, kerjasama lintas negara, terutama dengan Singapura dan Tiongkok, juga memainkan peran penting dalam memberikan akses ke sumber daya dan pasar yang lebih luas.
Keragaman pendanaan dari berbagai negara menunjukkan bahwa industri fintech di Indonesia telah berhasil menarik perhatian secara global. Hal ini membuka peluang bagi startup untuk terus berinovasi dan berkembang, sambil menjaga koneksi dengan pasar lokal yang kuat. Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk menarik dan memanfaatkan berbagai sumber pendanaan akan menjadi kunci untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan keberlanjutan bisnis di Indonesia.
Nah, menurut Rich People apakah adalagi investasi dalam kuartal II di tahun 2023 lainnya? Silahkan diskusi di kolom komentar ya! dan Jika Rich People ingin sharing hal lebih banyak jangan ragu untuk berkonsultasi di damirich.id, GRATIS buat kamu yang kepo pengen solusi praktis tanpa ribet. Yuk langsung klik link yang tersedia.
Klik Link Keren Dibawah Ini