Menurut proyeksi IMF, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2024 diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 3,1%. Angka ini menunjukkan kenaikan 0,2 poin persentase dari proyeksi sebelumnya. IMF juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 3,2% pada tahun 2025. Proyeksi ini menandakan bahwa ekonomi global cenderung mengalami stagnasi jika dibandingkan dengan tahun 2023.
Dalam laporan IMF itu ditulis bahwa proyeksi ekonomi global kali ini didukung oleh ketahanan ekonomi yang lebih besar di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain, serta pasar negara berkembang yang besar. Selain itu juga didukung kebijakan fiskal Tiongkok.
Kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan perekonomian global mulai memasuki tahap akhir menuju soft landing. Hal ini dikarenakan inflasi terus menurun dan pertumbuhan ekonomi masih solid. Namun, laju pertumbuhan masih lambat, dan turbulensi mungkin masih akan terjadi.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang relatif rendah ini menunjukkan adanya berbagai tantangan yang dihadapi oleh perekonomian dunia. Termasuk dampak dari pandemi COVID-19, ketidakpastian geopolitik, dan perubahan dalam dinamika perdagangan internasional. IMF juga mencatat bahwa inflasi diperkirakan akan melandai lebih cepat dari perkiraan, yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter dan fiskal di berbagai negara.
Baca Juga : Pertamina Raih Penghargaan dari The Global Economic Awards
Meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi global menunjukkan tren yang kurang optimis, beberapa pihak melihat bahwa adanya soft landing semakin dekat. Soft landing merujuk pada perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terkendali, yang diharapkan dapat mencegah terjadinya resesi atau goncangan ekonomi yang lebih parah. Hal ini menunjukkan perlunya kebijakan ekonomi yang hati-hati dan berkelanjutan untuk menjaga stabilitas perekonomian global.
“Sisi positifnya, disinflasi yang lebih cepat dapat menyebabkan kondisi keuangan semakin melemah. Kebijakan fiskal yang lebih longgar dari yang diperlukan dan dari perkiraan dalam proyeksi dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih tinggi untuk sementara waktu, namun dengan risiko penyesuaian yang lebih mahal di kemudian hari,” pungkas IMF.
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang cenderung stagnan. Berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pelaku usaha, perlu mempersiapkan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi kondisi ekonomi yang mungkin akan tetap menantang. Hal ini termasuk upaya untuk meningkatkan produktivitas, mendorong inovasi, memperkuat ketahanan ekonomi. Serta memperhatikan isu-isu sosial dan lingkungan dalam merumuskan kebijakan pembangunan ekonomi di masa mendatang.
Jika Rich People ingin sharing hal lebih banyak jangan ragu untuk berkonsultasi di damirich.id . GRATIS buat kamu yang kepo pengen solusi praktis tanpa ribet. Yuk langsung klik link yang tersedia
Klik tautan dibawah ini !