Pengembangan sistem informasi dianggap berhasil jika memenuhi tiga kriteria berikut :
- Selesai tepat waktu.
- Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan yang dianggarkan.
- Sistem informasi yang dihasilkan memiliki fungsi, kinerja, dan fitur sesuai dengan yang diharapkan
System Development Life Cycle (SDLC)
Proses yang digunakan untuk membangun sistem informasi agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna. Proses ini melibatkan analisis kebutuhan, perancangan sistem, pengembangan, pengujian, implementasi, dan pemeliharaan sistem. SDLC membantu memastikan bahwa sistem yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik dan dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Tahapan SDLC
Kelebihan SDLC :
- Adanya standar dokumentasi baku.
- Dokumentasi yang lengkap juga memudahkan edukasi bagi pengguna sistem.
- SDLC memiliki tahapan-tahapan dengan batas (cutover) dan artefak (berupa laporan dan hasil) yang jelas.
Kekurangan SDLC
- Tidak mampu memenuhi kebutuhan manajemen.
- Pemodelan proses yang tidak stabil.
- Perancangan tidak fleksibel.
- Ketidakpuasan pengguna.
- Permasalahan dokumentasi.
- Kekurangan pengendalian.
Melalui penerapan SDLC, perusahaan dapat mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas dalam pengembangan sistem, sehingga menciptakan sistem yang berkualitas tinggi dan dapat berfungsi dengan baik. Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, SDLC menjadi landasan yang penting dalam pengembangan sistem informasi yang sukses.
Baca juga artikel lainnya :
Memahami MySQL: Fondasi dan Fitur
Transformasi Bisnis Era Digital: Peran Kunci Teknologi Informasi
Nah, menurut Rich People Peran Sistem Informasi apalagi yang bisa digunakan dalam perusahaan? Silakan berdiskusi di kolom komentar ya! dan Jika Rich People ingin sharing hal lebih banyak jangan ragu untuk berkonsultasi di damirich.id , GRATIS buat kamu yang kepo pengen solusi praktis tanpa ribet. Yuk langsung klik link yang tersedia.
Klik link dibawah ini!